Kementerian Perdagangan RI berupaya meningkatkan kerja sama ekspor dengan memperluas akses pasar rumput laut yang merupakan salah satu komoditas andalan Indonesia dalam sektor kelautan dan perikanan ke Jepang.

"Pasar Jepang merupakan salah satu pasar utama produk Indonesia khususnya furnitur kayu, suku cadang mobil, dan rumput laut. Oleh karena itu, akses pasar ke Jepang akan terus diperluas dan ditingkatkan secara berkelanjutan," kata Plh Direktur Pengembangan Produk Ekspor dan Ekonomi Kreatif Kementerian Perdagangan, Gatot Prasetyo Adjie, dalam keterangan tertulis yang diterima di Morotai, Maluku Utara, Jumat.

Menurut dia, negara Jepang merupakan pasar yang sangat besar bagi produk Indonesia dan khusus untuk rumput laut merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam sajian makanan Negeri Matahari Terbit tersebut.

Oleh karena itu, lanjutnya, pihak Indonesia juga terus berupaya dalam meningkatkan kualitas olahan hasil rumput laut mengingat potensi bahari Indonesia yang sangat besar.

Sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan produksi rumput laut sebesar 5,1 juta ton pada 2012 yang akan dilakukan antara lain dengan cara mengembangkan budidaya polikultur untuk komoditas tersebut.

"Pada tahun 2012, KKP telah menargetkan peningkatan produksi rumput laut sebesar 5,1 juta ton atau meningkat sebesar 18,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo di Jakarta, 11 Agustus.

Untuk itu, menurut Sharif, KKP sebagai salah satu komoditas unggulan perikanan budidaya juga menuturkan akan memacu peningkatan produksi rumput laut melalui pengembangan pola budidaya polikultur.

Pengembangan polikultur tersebut, lanjutnya, dilakukan di enam kabupaten/kota di pantai utara (Pantura) Jawa Barat yaitu di Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Indramayu, Subang, Karawang, dan Bekasi.

Keenam daerah tersebut, ujar dia, memiliki kadar garam sekitar 15-20 ppt, sehingga cocok untuk pengembangan rumput laut jenis Gracilaria sp.

"Pola budidaya polikultur sendiri akan memadukan Gracilaria dengan udang windu dan bandeng dalam satu lahan tambak sehingga penggunaan lahan akan lebih efektif, di samping masyarakat dapat melakukan budidaya tiga komoditas dalam suatu area pada satu waktu," kata Menteri.
(M040)
Editor: Ella Syafputri

Sumber : http://www.antaranews.com/berita/332992/indonesia-perluas-pasar-rumput-laut-ke-jepang