...Indonesia akan menguasai dunia dengan produk olahan rumput laut...
.

Jumat, 29 Maret 2013

Petani Rumput Laut Nunukan Magang ke Takalar

Petani Rumput Laut Nunukan Magang ke Takalar



Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Nunu-kan, Kalimantan Timur, mema-gangkan petani rumput laut di sentra budidaya rumput laut Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan.
Kepala Bidang Perikanan Budi-daya Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Nunukan Suaedi di Nunukan, Jumat, mengatakan pemagangan petani rumput laut tersebut bertujuan agar mereka memahami proses pembudidaya-an untuk meningkatkan produksi.

“Kita magangkan petani rumput laut di sana (Takalar) supaya mereka bisa memahami proses budidaya yang benar untuk meningkatkan produsi dan aspek lainnya,” katanya.
Ia mengatakan setidaknya petani rumput laut di Kabupaten Nunukan mengetahui proses awal pembudidayaannya.

Dipilihnya sentra budidaya rumput laut Kabupaten Takalar untuk magang petani dari daerah ini karena di sana selama ini dikenal sebagai pusat riset rumput laut terutama terkait budidaya yang baik.

“Sebagai bentuk perhatian Pemkab Nunukan terhadap peningkatan produksi petani rumput laut, DKP berupaya maksimal memberikan pengetahuan kepada petani mengenai  tata cara budidaya yang sebenarnya,” ujarnya.

Suaedi juga mengatakan, melalui pemagangan ini petani rumput laut Kabupaten Nunukan bisa mengetahui jenis bibit yang layak dikembangkan dengan tetap menyesuaikan kondisi lingkungan.
Selama ini, lanjut dia, bibit yang dikembangkan di Kabupaten Nunukan berasal dari Kabupaten Takalar yang dianggap lebih layak karena telah melalui riset.

“Bibit rumput laut di Nunukan ini didatangkan dari Kabupaten Takalar dan dianggap sesuai dengan kondisi lingkungan,” ujarnya. (ant)

Sumber : http://m.korankaltim.com/petani-rumput-laut-nunukan-magang-ke-takalar/

Harga Rumput Laut Di Nunukan Naik

Harga Rumput Laut Di Nunukan Naik
 
Sejak minggu terakhir , harga rumput laut kering di Kabupaten Nunukan Kaltim mencapai Rp.10.000 per kilogram atau naik sekitar Rp.1.000 per kilogram dari harga Februari 2013.
 
"Harga rumput laut menjadi Rp.10.000 per kilo mulai naik sejak seminggu lalu,"kata seorang nelayan budi daya rumput laut di perkampungan nelayan Kelurahan Mansapa Kecamatan Nunukan Selatan,Nunukan Kaltim,Ladoe Alam di Nunukan , Minggu (10/3).
 
Dia Mengaku , Harga rumput laut terus mengalami lonjakan akhir-akhir ini dan sangat menggembirakan bagi nelayan rumput laut.
 
Kenaikan harga tersebut mulai terjadi,setelah tingginya permintaan dari sejumlah pengusaha rumput laut dari Surabaya Jawa Timur dan Makassar Sulawesi Selatan sejak pertengahan 2012.Kenaikan harga rumput sempat bertahan hingga tahunan pada posisi Rp.6.000 per kilogram.
 
Sumber : Bisnis Indonesia Tanggal 11 Maret 2013 Hal.26 
Sumber : http://www.kkp.go.id/index.php/arsip/c/8766/Harga-Rumput-Laut-Di-Nunukan-Naik/?category_id=

Nunukan Kembali Bangun Gudang Rumput Laut Sebatik

Nunukan Kembali Bangun Gudang Rumput Laut Sebatik

Nunukan (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Nunukan, kembali akan membangun gudang rumput laut di Kecamatan Sebatik Barat pada tahun anggaran 2013.

Gudang rumput laut ini merupakan yang kedua setelah gudang yang sama dibangun di Mamolo Kelurahan Tanjung Harapan Kecamatan Nunukan Selatan pada 2012, kata Kepala Bidang Perikanan Budidaya Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Nunukan, Suaedi di Nunukan, Kamis.

Ia menambahkan, saat ini gudang rumput laut masih mencari lahan hibah untuk menjadi lokasi pembangunannya berhubung tidak adanya anggaran untuk pembebasan lahan.

Menurut Suaedi, dana yang akan digunakan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dalam bentuk Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Kelautan dan Perikanan RI tahun 2013 sebesar Rp900 juta.

"Gudang yang kedua ini dibangun dengan menggunakan dana DAK tahun 2013 sebesar Rp900 juta. Namun lahannya belum pasti karena masih menunggu yang hibah," jelasnya.

Suaedi mengatakan lagi, bahwa setelah gudang rumput laut kedua ini dibangun DKP Kabupaten Nunukan kembali berencana membangun gudang yang ketiga di Kecamatan Nunukan pada 2014 mendatang.

"Kita rencana bangun gudang yang ketiga ini karena gudang yang sudah dan akan dibangun ini tidak mampu menampung seluruh produksi rumput laut di Kabupaten Nunukan," kata Suaedi.

Soal rencana memulai pembangunan gudang di Kecamatan Sebatik Barat tersebut, dia menegaskan belum dapat dipastikan karena masih harus ditenderkan.

"Tendernya melalui DKP Kabupaten Nunukan, tapi belum dimulai prosesnya," ucapnya.   


Sumber : ANTARANEWS.COM Tanggal 21 Februari 2013 Hal.1
Sumber : http://www.kkp.go.id/index.php/mobile/arsip/c/8697/Nunukan-Kembali-Bangun-Gudang-Rumput-Laut-Sebatik/?category_id=58

Produksi Rumput Laut Nunukan Tembus 750 ton Perbulan

Produksi Rumput Laut Nunukan Tembus 750 ton Perbulan
 

Produksi Rumput Laut Nunukan Tembus 750 ton Perbulan

 
Geliat komoditi rumput laut Nunukan benar-benar fantastis. Data terbaru menunjukkan, produksi rumput laut Nunukan berhasil menembus 750 ton per bulan. Angka ini bahkan jauh di atas produksi daerah-daerah penghasil rumput laut di Tanah Air.


 


Lebih membanggakan lagi, komoditi yang kini sangat primadona di kalangan masyarakat petani bahkan diekspor ke sejumlah daerah yang memiliki pabrik pengolahan rumput laut, salah satunya Pulau Sulawesi. “Sudah begitu banyak investor luar yang melirik potensi rumput laut Nunukan, ini rezeki buat kita. Tinggal bagaimana kualitas rumput laut Nunukan tetap dijaga dan ditingkatkan,” ungkap Bupati Nunukan, Drs Basri.

Tak itu saja, peningkatan produksi komoditi yang banyak digunakan sebagai bahan baku pangan dan kosmetik ini, juga diikuti peningkatan harga yang sangat menggembirakan. Jika di bulan November lalu hanya dibanderol seharga Rp 6 ribu per kilogram, kini harga rumput laut sudah berada di angka Rp 8 ribu per kilogram. Harga ini bahkan diprediksi bakal naik hingga angka Rp 9 ribu per kilogramnya. Hal ini disebabkan, sejumlah daerah penghasil rumput laut seperti Pulau Jawa dan Sulawesi sedang memasuki musim penghujan. Secara otomatis, produksi di daerah-daerah penghasil hampir dipastikan menurun.
Pun begitu, meski menyandang predikat salah satu daerah penghasil rumput laut terbesar di Tanah Air, Pemerintah Kabupaten Nunukan berencana mendatangkan investor guna mendirikan pabrik rumput laut di Nunukan. Dengan demikian, produk rumput laut yang bakal diekspor ke berbagai daerah dan negara, tidak lagi berbentuk mentah, melainkan setengah jadi. “Tahun depan pasokan listrik kita sudah memadai. Mudah-mudahan kendala pembangunan pabrik rumput laut bisa teratasi,” ujar bupati.

Dalam situasi harga yang lumayan menjanjikan seperti sekarang, dikatakan bupati, harga rumput laut di pasaran sudah seharusnya bersaing. Tengkulak-tengkulak yang dulunya dengan enteng memonopoli harga, saat ini harus ditiadakan. Artinya, sambung bupati, pergerakan tengkulak yang hanya mencari keuntungan pribadi harus ekstra diawasi. “Dinas Perdagangan, Perikanan dan Pol PP sudah saya minta untuk mengawasi tengkulak-tengkulak yang meresahkan ini. Kita harus melindungi harga rumput laut petani kita,” tegas bupati.

Terobosan lain yang coba digagas Pemerintah Kabupaten Nunukan yakni bagaimana komoditi rumput laut dapat diolah menjadi kuliner. Ambil contoh di Kota Bontang, selain memproduksi rumput laut mentah, masyarakat tempatan juga mengolah rumput laut menjadi bahan pangan siap santap. Mulai dari dodol rumput laut, kerupuk hingga yang terkenal seperti es rumput laut. “Peluang ini harus ditangkap instansi teknis. Paling tidak masyarakat dibimbing mengolah rumput laut menjadi bahan pangan. Tidak usah jauh-jauh, kita bisa bikin studi ke Kota Bontang dulu,” pintanya.

Usaha budidaya rumput laut tidak hanya memberi efek positif pada peningkatan perekonomian masyarakat. Jika melihat kebelakang, saat ini banyak profesi seperti nelayan dan petani sawah yang perlahan-lahan ditinggalkan masyarakat guna beralih menjadi petani rumput laut. (jpnn)

Sumber : http://sukmainspirasi.com/weekly-buzz/item/351-produksi-rumput-laut-nunukan-tembus-750-ton-perbulan

Keripik Nori yang diproduksi di Indonesia