...Indonesia akan menguasai dunia dengan produk olahan rumput laut...
.

Selasa, 27 Oktober 2015

Review tulisan tentang rumput laut Nunukan














JUMAT, 24 APRIL 2009

PROSPEK RUMPUT LAUT DI SEBATIK DAN NUNUKAN

PROSPEK RUMPUT LAUT DI SEBATIK DAN NUNUKAN
(Disusun dari berbagai sumber oleh : Dian Kusumanto)
Persyaratan lokasi dan lahan 
Lahan budidaya Eucheuma sp yang cocok terutama sangat ditentukan oleh kondisi ekologis yangmeliputi kondisi lingkungan fisik, kimia dan biologi. Adapun persyaratan lahan budidaya Eucheuma sp adalah :

Lokasi budidaya harus terlindung dari hempasan langsung ombak yang kuat.
Lokasi budidaya harus mempunyai gerakan air yang cukup. Kecepatan arus yang cukup untuk budidaya Eucheuma sp 20 - 40 cm/detik.
Dasar perairan budidaya Eucheuma sp adalah dasar perairan karang berpasir.
Pada surut terendah lahan budidaya masih terendam air minimal 30 cm.
Kejernihan air tidak kurang dari 5 m dengan jarak pandang secara horisontal.
Suhu air berkisar 27 - 30 oC dengan fluktuasi harian maksimal 4oC.
Salinitas (kadar garam) perairan antara 30 - 35 permil (optimum sekitar 33 permil).
pH air antara 7 - 9 dengan kisaran optimum 7,3 - 8,2

Lokasi dan lahan sebaiknya jauh dari pengaruh sungai dan bebas dari pencemaran.
Sebaiknya dipilih perairan yang secara alami ditumbuhi berbagai jenis makro algae lain seperti Ulva, Caulerpa, Padina, Hypnea dan lain-lain sebagai sp indikator.
Rumput laut termasuk dalam anggota alga (tumbuhan memiliki klorofil atau zat hijau daun). Tumbuhan yang hidup diperairan dangkal dan menempel pada karang yang mati ini dibagi kedalam 4 kelas besar, yaitu Rhodophyceae (alga merah), Phaeophyceae (alga cokelat), Chlorophyceae (alga hijau), dan Cyanophyceae (alga biru hijau).
Bibit 
Bibit harus dipilih dari thallus yang muda, segar, keras, tidak layu dan kenyal.
Berat bibit pada awal penanaman + 100 gram per ikat.
Bibit sebaiknya disimpan di tempat yang teduh dan terlindung dari sinar matahari atau direndam di laut dengan menggunakan kantong jaring.

Metode tali panjang 
Metode tali panjang (long line method) pada prinsipnya hampir sama dengan metode rakit tetapi tidak menggunakan bambu sebagai rakit, tetapi menggunakan tali plastik dan botol aqua bekas sebagai pelampungnya. Metode ini dimasyarakatkan karena selain lebih ekonomis juga bisa diterapkan di perairan yang agak dalam.
Keuntungan metode ini antara lain:
1. tanaman cukup menerima sinar matahari;
2. tanaman lebih tahan terhadap perubahan kualitas air;
3. terbebas dari hama yang biasanya menyerang dari dasar perairan;
4. pertumbuhannya lebih cepat;
5. cara kerjanya lebih mudah;
6. biayanya lebih murah;
7. kualitas rumput laut yang dihasilkan baik.

Pemanfaatan Rumput Laut
Pemanfaatan Rumput Laut Secara Umum adalah :
1. Makanan dan susu (Ice cream, yoghurt, waper krim, cokelat susu, pudding instant)
2. Minuman (Minuman ringan, jus buah, bir)
3. Roti
4. Permen
5. Daging ikan dalam kaleng
6. Saus, salad dressing, kecap
7. Makanan diet (Jelly, jam, sirup, puding)
8. Makanan bayi
9. Non pangan (Makanan hewan, makanan ikan, cat, keramik, tekstil, kertas)
10. Farmasi dan kosmetik (Pasta gigi, shampoo, obat tablet, bahan cetak gigi, obat salep)

Rumput laut banyak digunakan sebagai bahan baku industri. Contohnya yaitu alga cokelat, yang digunakan untuk bahan baku es krim, pengolahan tekstil, pabrik farmasi, semir sepatu, dan pabrik cat. Alga merah untuk bahan baku industri makanan, farmasi, penyamakan kulit, dan pembuatan bir.
Selain itu, rumput laut dapat juga digunakan sebagai bahan untuk pupuk tanaman, campuran makanan ternak, dan juga bahan baku kosmetika.
Rumput laut diketahui kaya akan nutrisi esensial, seperti enzim, asam nukleat, asam amino, mineral, trace elements, dan vitamin A,B,C,D,E dan K. Karena kandungan gizinya yang tinggi, rumput laut mampu meningkatkan sistem kerja hormonal, limfatik, dan juga saraf. Selain itu, rumput laut juga bisa meningkatkan fungsi pertahanan tubuh, memperbaiki sistem kerja jantung dan peredaran darah, serta sistem pencernaan.
Rumput laut dikenal juga sebagai obat tradisional untuk batuk, asma, bronkhitis, TBC, cacingan, sakit perut, demam, rematik, bahkan dipercaya dapat meningkatkan daya seksual. Kandungan yodiumnya diperlukan tubuh untuk mencegah penyakit gondok.
Di Cina, rumput laut juga biasa digunakan untuk pengobatan kanker. Tingginya tingkat konsumsi rumput laut mungkin berhubungan dengan rendahnya insiden kanker payudara pada wanita di negara tersebut. Mungkin hal itu disebabkan oleh kandungan klorofil rumput laut yang bersifat antikarsinogenik. Selain itu, karena kandungan vitamin C dan antioksidannya yang dapat melawan radikal bebas, rumput laut bermanfaat untuk memperpanjang usia dan mencegah terjadinya penuaan dini.
Semua rumut laut kaya akan kandungan serat yang dapat mencegah kanker usus besar. Serat dapat melancarkan pencernaan dengan membentuk zat seperti gelatin dalam usus halus dan meningkatkan kadar air dalam fases. Konsumsi serat dapat membantu metabolisme lemak sehingga menurunkan kadar kolestrol darah dan gula darah. Rumput laut juga membantu pengobatan tukak lambung, radang usus besar, susah buang air besar, dan gangguan pencernaan lainnya.


Minuman Sari Rumput Laut
Bahan :rumput laut cottonii/spinosum segar
Jeruk nipis
larutan kapur sirih
Larutan CMC 0,3 % (bisa didapat ditoko bahan kue)

Alat : 
Wadah pencucian
penyaring
Kompor
panci perebusan
Timbangan
blender
Pengaduk
Cara Membuat : 1. cuci rumput laut sampai bersih, rendam dalam larutan kapur sirih selama 24 jam, kemudian ditiriskan
2. potong rumput laut sekecil mungkin
3. tambahkan air sebanyak 1/2 kali berat rumput laut kering kemudian diblender angkat dan
4. masukkan rumput laut yang diblender kedalam panci perebusan lalu tambahkan air sebanyak 3 kali berat rumput laut masukkan gula sebanyak air dengan perbandingan 1:1 kemudian tambahkan larutan CMC 0,5 gram rebus selama 3-5 menit.
5. saring hasil perebusan dengan menggunakan saringan dan ampasnya ditampung dalam panci atau wadah yang bersih kemudian tambahkan natrium benzoat lalu diaduk merata.
6. tambahkan larutan jeruk nipis yang diperas secukupnya
7. panaskan lagi pada suhu 100oC selama 15 menit
8. dinginkan dan siap diminum.

Cendol Rumput Laut 
Bahan 
1 kg rumput laut cottonii segar
susu
Air beras/kapur
coklat
Pasta pandan
Sirup cocopandan (sesuai selera)
garam

Alat 
Wadah penirisan
Kompor
Ayakan
Pengaduk
Cetakan

Cara Membuat : 
1. Rumput laut cottonii segar (basah) dicuci dengan air tawar, jemur sampai kering sekitar 2–3 hari .
2. rendam rumput laut kering dengan air kapur/beras kemudian ditiriskan.
3. rebus dan ditambahkan air sebanyak 2 kali rumput laut
4. Perebusan pertama : selama 30-60 menit kemudian diangkat, ditiriskan untuk dihaluskan.
5. Perebusan kedua : tambahkan gula pasir, susu, coklat dan sirup cocopandan (sesuai selera)
dicetak dalam cetakan cendol, kemudian ditampung dalam wadah dan tambahkan air es.
6. Siap dihidangkan dan dikonsumsi

Manisan Rumput Laut
Bahan
1 kg rumput laut cottonii segar
1 kg gula pasir
Air beras/kapur
air tawar
Pasta pandan
Larutan kapur sirih
Asam jeruk

Alat
Wadah perendaman
Kompor
Saringan
Pengaduk
Cara Membuat : 
1. cuci dan rendam rumput laut cottonii segar (basah) dengan air tawar, jemur sampai kering selama 2–3 hari di atas para-para penjemuran.
2. rendam rumput laut kering dengan air kapur/beras selama 2-3 hari sampai bau amis hilang  kemudian ditiriskan.
3. rendam dengan larutan kapur sirih selama 1 jam agar tidak berlendir, kemudian bersihkan lagi dengan air.
4. potong-potong sebesar 3 cm kemudian ditiriskan
5. buat larutan gula dengan cara merebus 1 kg gula pasir di dalam 1 liter air, kemudian didinginkan.
6. rendam potongan-potongan rumput laut dalam larutan gula selama 1-2 jam.
7. Tambahkan asam jeruk secukupnya, jika menginginkan manisan berwarna maka dapat ditambahkan pasta pandan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar