...Indonesia akan menguasai dunia dengan produk olahan rumput laut...
.

Selasa, 11 November 2014

Indonesia dan Filipina Kolaborasi untuk Kuasai Pasar Rumput Laut Dunia









Indonesia dan Filipina Kolaborasi untuk Kuasai Pasar Rumput Laut Dunia

Indonesia dan Filipina berkolaborasi untuk memenuhi kebutuhan rumput laut di pasaran dunia. Meski kedua negara ini semula bersaing.

"Kita mulai melihat (persoalan ini) dengan perspektif baru. Pasar dunia untuk rumput laut sangat besar, sehingga kedua negara dapat bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan pasar dunia akan komoditi ini," jelas Bayu Krisnamurthi, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), seperti dikutip dari rilis Humas Kementerian Perdagangan, Senin (15/9/2014).
Di bawah payung Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), kedua negara berjanji akan berkolaborasi untuk menjadikan ASEAN sebagai basis produksi, dan memaksimalkan pemenuhan pasar rumput laut dunia.

Kolaborasi ini diwujudkan melalui penandatangan memorandum of understanding (MoU) oleh Asosiasi Rumput Laut Indonesia (ARLI) dan Seaweed Industry Assosiation of the Phillipines (SIAP), sekaligus menjadi 'win win situation' bagi kedua negara yang semula bersaing.

"ARLI dan SIAP sepakat untuk melakukan kerja sama dalam pengolahan dan pemasaran rumput laut sejumlah 50 ribu ton atau senilai US$50 juta. Indonesia saat ini mengekspor sekitar 180 ribu ton rumput laut atau senilai US$165 juta," jelas Bayu.

Sebagai penghasil dan eksportir rumput laut, Indonesia dan Filipina menjalin kerja sama dari hulu hingga hilir. Keduanya sepakat saling memperkuat pengembangan industri rumput laut, dimana SIAP berperan untuk memenuhi kebutuhan food grade seaweed, sementara Indonesia untuk mengembangkan rumput laut sebagai bahan baku biofuel. (pemi)

Sumber: Citra Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar