Formulasi Jelly Drink Berbasis Rumput Laut (Eucheuma cottonii) dan Spirulina platensis
Abstract:
Upaya peningkatan kesejahteraan penduduk di negara berkembang mendorong
terjadinya perubahan gaya hidup yakni aktivitas fisik yang rendah dan perubahan
pola makan yakni asupan tinggi energi namun rendah serat. Rumput laut
(Eucheuma cottonii) dengan kandungan serat pangan, mineral dan komponen
lainnya dapat dikembangkan menjadi produk yang digemari masyarakat seperti
jelly drink.
Jelly drink yang ada dipasaran umumnya menggunakan karagenan
sebagai pembentuk gel, pemanis, pewarna, pengawet dan perasa sintetik serta
kandungan gizi yang rendah sehingga perlu pengembangan produk sebagai contoh
pemanfaatan rumput laut dan Spirulina untuk meningkatkan nilai gizinya. Rumput
laut tidak hanya berfungsi sebagai pembentuk gel tetapi juga menambah
kandungan gizi produk seperti mineral, vitamin dan komponen bioaktif.
Spirulina
yang memiliki kadar protein tinggi, asam lemak tidak jenuh, pigmen alami
fikosianin dan klorofil yang menjadikan jelly drink lebih sehat untuk dikonsumsi.
Tujuan umum dari penelitian ini adalah mendapatkan formula jelly drink
berbasis Eucheuma cottonii dan Spirulina platensis yang dapat diterima oleh
konsumen dan membandingkan karakteristik jelly drink Spirulina komersial dan
Spirulina hasil kultur.
Tahapan penelitian yang dilakukan antara lain formulasi minuman
fungsional dengan perlakuan Spirulina komersial (0,2%: 0,4% dan 0,6%),
kultivasi Spirulina platensis dan pembuatan jelly drink dengan penambahan
Spirulina hasil kultur. Formula terpilih didapatkan dari uji kepentingan (Bayes)
dengan parameter hedonik, kadar protein dan aktivitas antioksidan, selanjutnya
dibandingkan dengan minuman fungsional yang ditambah Spirulina kultur pada
konsentrasi yang sama.
Analisis yang diperbandingkan diantaranya uji hedonik,
uji proksimat, serat pangan dan aktivitas antioksidan serta dilakukan perhitungan
Angka Kecukupan Gizi (AKG). Rancangan percobaan yang digunakan adalah
rancangan acak lengkap satu faktor, sedangkan data uji hedonik diolah
menggunakan metode Kruskal Wallis.
Perbedaan konsentrasi Spirulina komersial memberikan pengaruh berbeda
nyata terhadap aroma jelly drink dan juga kadar protein namun tidak memberikan
pengaruh berbeda nyata terhadap aktivitas antioksidan.
Uji kepentingan (Bayes)
menghasilkan jelly drink Spirulina komersial 0,4% sebagai produk terpilih dengan
nilai kesukaan agak suka, kadar protein 2,242% (bk) dan aktivitas antioksidan
(IC50) 4818,5 ppm. Jenis Spirulina tidak memberikan pengaruh berbeda nyata
terhadap tingkat kesukaan penelis.
Karakteristik kimia jelly drink Spirulina 0,4%
komersial dan kultur yang dihitung dengan basis kering berturut-turut: kadar abu
4,22% dan 5,96%, kadar protein 2,20% dan 0,78%, kadar lemak 0,15% dan
0,45%, kadar karbohidrat 70,04% dan 70,92%, kadar serat pangan total 23,38%
dan 21,89% serta aktivitas antioksidan (IC50) 4818,5 ppm dan 4899,23 ppm. Jelly
drink
Spirulina kultur dan komersil dengan serving size 200 ml dapat
menyumbangkan energi sebesar 92 kkal dan 79 kkal
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar