Usaha Rumput Laut di Sedadap, Nunukan Kalimantan Timur
Oleh : Dian Kusumanto
Harapan baru para nelayan dan petani di Kabupaten Nunukan.
Rumput laut memberi harapan pendapatan baru yang sangat menjanjikan. Bagi Petani dan Nelayan rumput laut adalah komoditi yang tidak rewel, investasinya juga murah, tidak terlalu rumit, umurnya juga relatif pendek, cepat bisa dijual, gampang pemasarannya, harga jualnya cukup menarik.
Umur panen rumput laut mulai dari saat awal bibit dipelihara sampai rumput laut siap dipanen hanya perlu waktu sekitar 45 hari, kadang juga ada yang baru dipanen pada umur 2 bulan atau 60 hari.
Di Nunukan volume usaha rumput laut diukur dengan ukuran jumlah tali atau bentangan tali. Rata-rata panjang bentangan tali sepanjang 15 depa atau sekitar 25 meter, ada juga yang hanya 12 depa atau 14 depa. Sepanjang tali bentangan ini diikatkan bibit dengan jarak antar 7,5 - 12 cm yang lazim sekitar 10 cm. Jumlah tali bentangan masing-masing nelayan atau petani sangat bervariasi, rata-rata mereka mengusahakan sekitar 100 sampai 200 bentang per orang, ada juga yang sampai 600 bentang, bahkan ada juga yang mencapai 900, 1000 dan 2.000 bentang.
Produksi rata-rata setiap bentang sekitar 6 sampai 8 kg rumput laut kering (RLK), tergantung dari perkembangan dan kesuburan rumput laut. Pengamatan Penulis, bahwa rata-rata produksi dari 150 bentang bisa menghasilkan rumput laut kering (RLK) sekitar 1 ton.
Sekarang ini (Agustus 2010) harga di Nunukan cukup bagus yaitu sekitar Rp 10.500 per kg RLK. Jadi dari 150 bentang akan dapat dijual Rumput Laut Kering (RLK) dengan nilai sekitar Rp 10,5 juta. Rp 10,5 juta ini diperoleh selama pemeliharaan rumput laut sekitar 45 hari dari sebanyak 150 bentang tali.
Anda bisa mengklik Videonya di YouTube dengan alamat URL :
http://www.youtube.com/watch?v=-96CKJ0olJw
dan http://www.youtube.com/watch?v=dj2lA36nSvQ
Siapa yang ingin ikut usaha rumput laut? Silakan segera mulai mumpung masih sangat menjanjikan.
wha... boleh gabung gak...
BalasHapus