Dari hasil uji laboratorium dari rumput laut yang dikeringkan dengan proses berbeda yaitu kering asin, kering tawar, dan kering alkali diperoleh data sebagai berikut :
Tabel Hasil Uji Laboratorium Kandungan Nutrisi Rumput Laut Kering
No.
|
Parameter
|
Satuan
|
Hasil
Uji
|
Metode
Uji
|
||
Asin
|
Tawar
|
Alkali
|
||||
1.
|
Air
|
%
|
26,77
|
18,62
|
21,75
|
SNI. 01-2891-1992 Butir 5.1
|
2.
|
Abu
|
%
|
34,38
|
15,13
|
15,77
|
SNI. 01-2891-1992 Butir 6.1
|
3.
|
Lemak
|
%
|
0,51
|
0,58
|
0,55
|
SNI. 01-2891-1992 Butir 8.2
|
4.
|
Protein
|
%
|
1,87
|
2,09
|
1,71
|
Kjeldahl
|
5.
|
Serat Kasar
|
%
|
0,90
|
5,29
|
19,64
|
SNI. 01-2891-1992 Butir 11
|
6.
|
Karbohidrat
|
%
|
35,57
|
58,29
|
40,58
|
Perhitungan
|
7.
|
Energi
|
Kkal/100gr
|
154,4
|
246,7
|
174,1
|
Perhitungan
|
8.
|
Karagenan
|
%
|
23,68
|
20,97
|
18,23
|
Rumput laut kering tawar mempunyai nilai nutrisi pokok (karbohidrat, lemak, dan, protein) lebih tinggi dari rumput laut kering asin dan rumput laut kering alkali, yaitu sebesar 58,29 % karbohidrat, 0,58 % lemak, dan 2,09 % protein dan mempunyai kadar air (18,62 %) dan abu (15,13 %) paling rendah dibandingkan dua produk yang lain. Selain itu rumput laut kering tawar juga mempunyai nilai energi paling tinggi (246,7 %) dibanding rumput laut kering asin dan kering alkali. Hal tersebut dikarenakan dalam proses pengeringannya rumput laut basah terlebih dahulu dicuci dengan menggunakan air tawar hingga bau spesifik rumput laut berkurang.
Air tawar menyebabkan kandungan garam dan kotoran yang menyelimuti rumput laut menjadi hilang. Air tawar mengikat cairan yang terkandung dalam air laut sehingga selama proses penjemuran kadar air dalam rumput laut cepat berkurang. Air tawar juga berfungsi sebagai pelapis yang melindungi rumput laut dalam proses pengeringan berikutnya sehingga rumput laut basah tersebut menjadi kering tanpa kehilangan nilai nutrisi penting dari dalam tubuhnya. Oleh karena kandungan nutrisi penting dalam rumput laut kering tawar paling tinggi sehingga nilai energi yang terkandung didalamnya juga tinggi. Rumput laut kering tawar ini merupakan hasil olahan rumput laut yang paling sesuai untuk dikonsumsi sebagai bahan makanan.
Tabel Profil Komposisi Nutrisi Rumput Laut Kering Asin, Tawar, dan Alkali.
Rumput laut kering asin
mempunyai kadar abu dan kadar air yang paling tinggi yaitu 34,38 % kadar abu
dan 26,77 % kadar air, sedang kandungan karbohidrat, serat kasar, lemak, dan
energi yang paling rendah dibanding dengan rumput laut kering tawar dan kering
alkali, yaitu 35,57 % karbohidrat, 0,90 % serat kasar, dan 1, 87 % lemak. Oleh
karena kandungan karbohidrat rumput laut kering asin paling rendah dibanding
dengan dua produk lainnya maka kandungan energi dalam rumput laut kering asin
juga yang paling rendah yaitu 154,4 Kkal/100gr rumput laut. Akan tetapi rumput
laut kering asin ini mempunyai kandungan karagenan yang paling tinggi, yaitu
mencapai sebesar 23,68%. Rumput laut kering asin lebih cocok digunakan sebagai
bahan baku
industri tepung karagenan.
Rumput laut kering alkali mempunyai kandungan serat kasar paling tinggi dibandingkan dengan rumput laut kering tawar dan kering asin, yaitu sebesar 19,64 %. Rumput laut kering alkali mempunyai kadar protein dan karagenan yang paling rendah, yaitu 1,71 % protein dan 18,23 % karagenan. Meskipun diproses dengan menggunakan bahan kimia rumput laut kering alkali masih mempunyai kadar air, karbohidrat, dan energi yang cukup tinggi, yaitu sebesar 21,75 % air, 40,58 % karbohidrat, dan energi 174,1 Kkal/100gr rumput laut. Rumput laut kering alkali ini biasanya digunakan sebagai bahan baku industri ATC (alkali treated cottonii). ATC tersebut selanjutnya dapat diproses lebih lanjut sebagai bahan pengikat dan penstabil dalam industri pakan ternak bagi pasaran Eropa, Amerika, dan Asia Pasifik (DKP, 2002).
Rumput laut kering alkali mempunyai kandungan serat kasar paling tinggi dibandingkan dengan rumput laut kering tawar dan kering asin, yaitu sebesar 19,64 %. Rumput laut kering alkali mempunyai kadar protein dan karagenan yang paling rendah, yaitu 1,71 % protein dan 18,23 % karagenan. Meskipun diproses dengan menggunakan bahan kimia rumput laut kering alkali masih mempunyai kadar air, karbohidrat, dan energi yang cukup tinggi, yaitu sebesar 21,75 % air, 40,58 % karbohidrat, dan energi 174,1 Kkal/100gr rumput laut. Rumput laut kering alkali ini biasanya digunakan sebagai bahan baku industri ATC (alkali treated cottonii). ATC tersebut selanjutnya dapat diproses lebih lanjut sebagai bahan pengikat dan penstabil dalam industri pakan ternak bagi pasaran Eropa, Amerika, dan Asia Pasifik (DKP, 2002).
Sumber : Restiana
Wisnu A, S.Pi, Ir.
Diana Rachmawati, M.Si*) ANALISA KOMPOSISI NUTRISI RUMPUT LAUT (Euchema cotoni) DI PULAU KARIMUNJAWA
DENGAN PROSES PENGERINGAN BERBEDA, dari situs eprints.undip.ac.id/20602/1/Artikel_Rumput_Laut.doc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar