DISKUSI RUMPUT LAUT DI
GRUP PEDULI NUNUKAN
Rata2 sebuah pabrik pengolahan
rumput laut di beberapa daerah di Indonesia berkapasitas olah 300 ton per bulan
atau sekitar 10 ton rumput laut kering per hari.
Dengan produksi hampir 900 ton/bulan, maka Nunukan bisa mendirikan 3 unit Pabrik sendiri
Dengan produksi hampir 900 ton/bulan, maka Nunukan bisa mendirikan 3 unit Pabrik sendiri
Dian Kusumanto Kalau ada
pabrik sendiri di Nunukan tentu akan banyak nilai tambahnya bagi daerah ini,
petani senang, peluang kerjaan tersedia, jasa pelabuhan akan ramai, sektor
ekonomi kecil akan bergeliat lagi.
Ainul Kosasih Insya
allah akan berdiri pabrik usulan dr rakyat pt. Sampurna
Andi Zakaria inilah
bentuk real yg harus dikembangkan di masyarakat.....pemerintah harus berpikir
orentasi pembangunan bukan semua bukan dlm bentuk fisik PU. tapi pembangunan yg
menghidupkan perekonomian rakyat..!!!!
Dian Kusumanto Iya
informasi peluang usaha seperti inilah yang harus sering dirilis... Jangan
dijual ke investor luar Nunukan! Org2 Nunukan banyak berduit kok! Ya kan Bung
Andi??
Itu Bu Ainul juga mau bikin pabrik juga rupanya! Hehehe....
Itu Bu Ainul juga mau bikin pabrik juga rupanya! Hehehe....
Andi Zakaria bu
ainul siapa tuch pak dian
Andi Zakaria setuju
pak....!!!
Kris Nandy Klo urusan
pbrik di nunukn mw di bngun... Pmerinyah bnyk mkir.. Ntar gak ada uwang yg mw
di korup
Dian Kusumanto
Hehehe.... nggak segitunya kali....
Dibutuhkan sekitar 10.000 botol
bekas untuk pelampung tali rumput laut
Ukuran yang 1,5 liter, sekarang harganya Rp 1.500 per botol, kalau lebih tebal harganya bisa sampai Rp 1.700.
Ayo siapa yang mau suply ??
Ukuran yang 1,5 liter, sekarang harganya Rp 1.500 per botol, kalau lebih tebal harganya bisa sampai Rp 1.700.
Ayo siapa yang mau suply ??
Andi Zakaria
mantap....limbah/sampah botol plastik bakalan sangat sudah ditemukan di
nunukan....
Dian Kusumanto Ini
kebutuhan per hari!
Dian Kusumanto
Hitungannya begini. Diperkirakan ada sekitar 200 ribu tali bentangan di petani.
Setiap tali itu perlu rata2 5 botol pelampung, jadi jumlah botol pelampung ada
sekitar 1 juta botol. (200ribu x 5 =1 juta). Botol pelampung itu 2 kali musim
harus diganti! 2 musim itu sekitar 100 hari. Jadi 1juta botol dibagi 100 hari
itu sama dengan 10 ribu per hari, harus ganti botol. Artinya perlu 10 ribu
botol pelampung baru setiap hari!
Bgmn menurut Anda?!
Bgmn menurut Anda?!
Andi Zakaria rang
lebih lah...
Andi Zakaria yaaaa
kurang lebih begitu...pak setuju..!!!
Syamsul Bahri Lagi berpikir
mau beli Pabrik Plastik hahaha ...
Andi Zakaria kalo
10.000 sehari x utung 200 aja sdh 2 jt gang..!!! woowwww bisa org nnk jadi bisnis
botol lagi
Dian Kusumanto Bung
Syamsul Bahri.... Bisa itu! Kan ada banyak bahan di para pengumpul plastik!
Dari pada dikirim ke Surabaya, baik diolah jadi botol atau pelampung untuk
Rumput Laut di Nunukan! Untungnya bisa lumayan! Alat untuk bikin botol sudah
banyak dibuat di Indonesia, ada yg cuma 50 jutaan, ada juga yg sampai ratusan
juta! Silakan Bung! Peluangnya ada! Ini rejeki harian, kalau proyek kan
tahunan! Hehehehe...!
Dian Kusumanto Bung
Andi Zakaria! Betul Bung! Ayo silakan ambil peluang! Nanti kalau ada untung
jangan lupa Pak Dian! Hahahaha....
Andi Zakaria iyaaa
nich pak dian lagi hunting botol nich,,,,teman2 caleg wwkkwkwkwk
Dian Kusumanto Wah...
Botol bisa jadi alat politik nih! Hahahaha!!
Bisnis botol dijual ke para Caleg! Caleg membagi2 botol ke petani RL untuk sosialisasi! Mantab! Kerja sama saling untung!
Bisnis botol dijual ke para Caleg! Caleg membagi2 botol ke petani RL untuk sosialisasi! Mantab! Kerja sama saling untung!
Dian Kusumanto Kalau
perlu ada yg jual botol bergambar Caleg....hahahaha...mantab!
Andi Zakaria
qiqiqiiqiqii......biar lautnya penuh dgn kapling caleg wkwkwkwkwkkw seru..habis
pak dian..!!!
Dian Kusumanto
Seru...seru...seru..! Rame..rame...rame..! Nggak di darat nggak di laut! Caleg2
menyerbu! Serbuuuuuu!!
Faisal Rizaldy Dochmie
Caleg ga perlu repot bagi2 duit, cukup bagi2 botol aja hehehe
Dian Kusumanto Betul
Bung Faisal! Botol langsung dipasang...usaha RL jalan lagi! Nanti ada perang
botol...hahaha!
Mengapa sekarang banyak petani
rumput laut yg 'gantung tali' ? Padahal harganya tinggi sekarang!?
Eddy Santry Karena
kurangnya perhatian Pemkab Nunukan dalam merealisasikan Ekonomi Kerakyatan.
Dian Kusumanto Mas
Eddy Santry....jawaban sampean salah besar!! Hehehe...
Eddy Santry lantas yg
bnr ap pak ?
Pak Ci Awal Darwis
Rumput lautnx kan memang digantung pakai tali, masa pakai hanger, He33x
Dian Kusumanto Pak Ci
benar!!! Hahahaha....
Dian Kusumanto Justru
sekarang ini perhatian Pemerintah sangat besar ke rumput laut. Pemda Nunukan,
Dinas Kelautan dan Perikanan, Disperindagkop, sampai Kementrian PDT, Kementrian
Perindustrian ....akan turut memperhatikan pengembangan rumput laut di Nunukan.
Eddy Santry tapi
sepanjang yg sy lihat,sosialisasinya kok kurang ke masyarakat.apakah gaung
pembangunan yg berdasar kerakyatan baru bergema setelah ada keluhan ?
Dian Kusumanto
Sekarang petani 'menggantung' tali karena :
1. Belum sempat dipasang bibit
2. Tenaga pasang bibit kurang
3. Petani harus antri
4. Banyak tali bentang baru, karena antusiasme usaha meningkat.
5. Harga bagus investasi usaha meningkat lebih tinggi dibanding kesiapan tenaga
1. Belum sempat dipasang bibit
2. Tenaga pasang bibit kurang
3. Petani harus antri
4. Banyak tali bentang baru, karena antusiasme usaha meningkat.
5. Harga bagus investasi usaha meningkat lebih tinggi dibanding kesiapan tenaga
Eddy Santry itu dia
masalahnya,kurangnya tenaga kpasang bibit disebabkan karna kejenuhan serta
ketidak puasan masyarakat waktu itu atas hasil jual dari rumput laut.dimana
kita bisa lihat sendiri,1-2 thun lalu hampir mayoritas masyarakat Nunukan di
pesisir menggantungkan hidupnya dgn bercocok tanam rumput laut.nah,seharusnya
pada saat itu Pemda Nunukan dapat mengantisipasi terjadinya "krodit' di
belakang hari.namun seperti yg terjadi,kala itu Pemkaab Nunukan seolah2 malah
larut dalam Uforia berbagai retorika yg justru malah menenggelamkan harapan
para petani rumput laut itu sendiri.
Edy Masran Nunukan
Rakyat bergerak sendiri tanpa sektor swasta manufactur, ada masalah ya diam
masyarakat.
Pak Ci Awal Darwis
Uforia bukan Apriori, He33x
Dian Kusumanto Beda keadaannya
dg tahun sebelumnya, aksi 'gantung tali' disebabkan harga RL jatuh! Usaha
budidaya RL kurang menguntungkan. Sehingga lebih baik mereka istirahat/berhenti
dg menyimpan tali atau 'menggantung' bahkan menjualnya!
Namun bagi petani asli yg tidak ada pilihan usaha lain tetap menekuninya.
Maka harga yg bagus sekarang sebenarnya adalah BERKAH yg kesekian kali untuk para petani RL.
Harusnya kita banyak bersyukur terutama para pelaku usaha RL!
Supaya BERKAH itu selalu ada! Aamiin!
Namun bagi petani asli yg tidak ada pilihan usaha lain tetap menekuninya.
Maka harga yg bagus sekarang sebenarnya adalah BERKAH yg kesekian kali untuk para petani RL.
Harusnya kita banyak bersyukur terutama para pelaku usaha RL!
Supaya BERKAH itu selalu ada! Aamiin!
Anwar Andry @ Mas Bro
Eddy Santry.., kl dikatakan sosialisasi perhatian pemerintah terhadap petani
rumput laut kurang., saya rasa itu kurang tepat. Sblm harga bisa sprt skrng,
teman DKP khususx PPL sering melakukan sosialisasi ke petani di dampingi Bank
BI. Kegiatan temu usaha antra petani dgn DKP juga merupakan kegiatan rutin.
Terakhir pelaksanaanx 1 minggu yg lalu. Tq buat teman2 di lapangan berkat kerja
kerasx selama ini utk menghubungan kelompok pembudidaya dgn pabrik pengolahan
rumput laut di Surabaya membuahkan hsl sprt skrng ini. Pengusaha pengumpul RL
lokalpun sdh tdk bisa memainkan harga jika ingin dapat RL dari petani. Sukses
buat teman2 dan memperthankan apa yg sdh diraih. Masyarakatpun bisa tersenyum
Dian Kusumanto
Terimakasih Bung Anwar Andry...sudah membantu menjelaskan! Semoga ini jadi
informasi yg menyeimbangkan selama ini!
Deni Yusdianto Rumput
Laut telah memberikan Kontribusi penting bagi ekonomi msyrkat nunukan .... tapi
syg alur transportasi laut banyak yang terganggu ... padahal salah satu pintu
masuk nunukan adalah wilayah laut ... harus ada upaya penataan dari leading
sector terkait:)
H Bahri Nunukan Salah
satu faktor naiknya harga RL, karena RL adalah salah satu komiditi ekspor, yg
harganya mengikuti kurs USD yg berlaku, kalau kurs USD naik / turun ya otomatis
harga RL juga naik / turun (PR - andaikan kurs USD turun apakah kita bisa
pertahankan harga RL ?)
Anwar Andry @ Bang H.
Bahri mudah2an harga bisa bertahan., amin
@ Mas Bro Deni : penanaman rumput laut di nunukan yg wilayahx tdk tertata yg berdampak pd jalur pelayaran, mudah2an bisa segera teratasi dari hasil kajian zonasi rinci pesisir dan pulau2 kecil yg sedang dilaksanakan DKP tahun ini.
@ Mas Bro Deni : penanaman rumput laut di nunukan yg wilayahx tdk tertata yg berdampak pd jalur pelayaran, mudah2an bisa segera teratasi dari hasil kajian zonasi rinci pesisir dan pulau2 kecil yg sedang dilaksanakan DKP tahun ini.
Romzan Mbah Man kalo
pembelinya tdkada jiwa cinta rakyat harga diombang ambing,apa enaknya,...saat
harga naik banyak yang belum panen saat turun banyak yang panen
Dian Kusumanto Kalau
pembeli itu berfikir jangka panjang, dan agak cerdas, tentu dia harus bangun
win-win solution. Agar petani memberi kepercayaan penuh kepadanya. Sayang
kebanyakan pedagang RL yg duku itu berfikir instan dan kurang cerdas! Sehingga
yg dipikir untungnya sendiri!
Tapi kini, petani rumput laut kita sudah pintar, sudah relatif punya modal, sudah lebih kompak!
Yg penting harus banyak bersyukur! Jangan sampai lupa dg yg memberi rezeki dan berkah ini! Harusnya semakin kuat beribadah! Jangan sebaliknya!
Tapi kini, petani rumput laut kita sudah pintar, sudah relatif punya modal, sudah lebih kompak!
Yg penting harus banyak bersyukur! Jangan sampai lupa dg yg memberi rezeki dan berkah ini! Harusnya semakin kuat beribadah! Jangan sebaliknya!
Hardi Ronggolawe
ini jg termasuk salah satu penyebab petani RL menggantung tali pak H.
Dian...selain menjadi pemain mereka jg pd ikut mnjd penonton saat
syuting.hehehe
Dian Kusumanto Mas Hardi
Ronggolawe..... betul betul betul.... ada yang jadi bintang film juga
ternyata! hahaha....
Adhima Soekotjo peran
perusda gimana nih???????????????????????????????
Dian Kusumanto
Perusdanya nggak ngurus Rumput Laut Mas!
Bisa2 sampai Rp 2.000 sekarang??
Dian Kusumanto Sistem pengelolaan pasca panen rumput laut sekarang menggunakan metode gantung dan hampar. Kalau sebelumnya rata-rata petani hanya menghampar saja rumput laut hasil panennya.
Metode gantung dan hampar ini ternyata memiliki beberapa kelebihan :
1. Mengurangi resiko terjadinya fermentasi dan pembusukan rumput laut sebelum kering.
2. Meningkatkan rendemen rumput laut hasil kering
3. Proses pengeringan relatif lebih cepat, sehingga petani lebih cepat lagi untuk mendapatkan hasil jualnya
1. Mengurangi resiko terjadinya fermentasi dan pembusukan rumput laut sebelum kering.
2. Meningkatkan rendemen rumput laut hasil kering
3. Proses pengeringan relatif lebih cepat, sehingga petani lebih cepat lagi untuk mendapatkan hasil jualnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar