Jumat, 20 Januari 2012

Pupuk dari Ampas Rumput Laut

Pupuk dari Ampas Rumput Laut




rumput_laut



Tak hanya kotoran ternak, daun-daunan, atau sampah yang bisa diolah menjadi pupuk. PT Agarindo Bogatama, produsen tepung rumput laut di Tangerang, mengolah ampas rumput laut yang terbuang di pabrik mereka menjadi pupuk rumput laut dengan nama Plantagar.


Ide ini muncul ketika manajemen Agarido melihat tanaman di sekitar tempat pembuangan limbah ampas rumput laut tumbuh subur tanpa diberi pupuk. Maka, unit penelitian mencoba mengolah ampas rumput laut menjadi pupuk. Rumput laut yang dipakai adalah jenis Gracilaria spp. dan Gelidium spp.

Tapi, tidak mudah mendapatkan komposisi yang tepat. "Perlu waktu enam bulan hingga bisa menghasilkan Plantagar dengan komposisi yang ada saat ini," kata Direktur Pengembangan Rumput Laut Agarindo Bogatama Soerianto Kusnowiryono.

Plantagar mulai dipasarkan tiga tahun lalu. Selain bahan baku utama ampas rumput laut yang mencapai 75%, Agarindo juga menambahkan pupuk kandang, dan bakteri pengurai unsur hara. Pupuk ini bisa digunakan untuk semua jenis tanaman.

Caranya adalah dengan mencampur Plantagar dengan tanah. Takarannya disesuaikan banyaknya bahan lain yang dicampur ke dalam tanah. Pemupukan yang hanya melibatkan media tanah cukup memakai 20% Plantagar.

Plantagar memiliki keunggulan karena ampas rumput laut mengandung unsur mikro yang dibutuhkan tanaman selain unsur makro NPK. Unsur mikro seperti mineral, magnesium, zat besi, kalsium, serta mangan, diperlukan sebagai nutrisi agar tanaman tumbuh sempurna.

Karena belum dikenal luas, produksi Agarindo masih terbatas, yaitu berkisar 200 hingga 300 ton dari kapasitas produksi yang mencapai 1.000 ton sebulan. "Tapi sejauh ini produksi kita selalu terserap pasar sepenuhnya," ujar Soerianto.

Plantagar dikemas dalam karung plastik ukuran 20 kilogram. Setiap karung dijual Rp 20.000-Rp 25.000 tergantung wilayah pemasaran. "Marginnya sebesar 20%," ujar Soerianto. Selain Jakarta, pemasaran pupuk ini sudah merambah ke wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalbar, Sulawesi Selatan, hingga Sumatera Utara.

Kini, Agarindo bekerjasama dengan IPB untuk memproduksi Plantagar khusus bagi tanaman tertentu seperti padi, jagung, dan kelapa sawit. (Tabloid Kontan)

Sumber : http://www.ciputraentrepreneurship.com/manufaktur/3154.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar