Sabtu, 02 April 2011

Perlu ada penetapan harga dasar Rumput Laut

Perlu ada penetapan harga dasar Rumput Laut



Pelbagai persoalan membelit pembudidaya rumput laut di Teluk Tomini, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Mulai dari ketiadaan pabrik pengolahan di dekat sentra, pasar yang tak pasti, hingga harga rumput laut yang naik turun seperti yoyo. Untuk itu, pemerintah pusat berharap ada penetapan harga dasar rumput laut.

harga jual rumput laut hasil panen pembudidaya algae laut di Teluk Tomini, Parigi Moutong yang fluktuatif tak lepas dari radar pemerintah pusat. Khususnya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad berharap, pemerintah daerah setempat mengkaji penerapan harga dasar rumput laut. Tujuannya, "Untuk melindungi pendapatan pembudidaya," kata Fadel.

Bekas Gubernur Gorontalo ini mengatakan, harga jual rumput laut di tingkat pembudidaya cenderung naik turun meski kebutuhan pabrik pengolahan akan tumbuhan bernama Latin Eucheuma cottonii tersebut lumayan besar.

Harga jual rumput laut juga memiliki perbedaan yang cukup tajam di beberapa daerah. Itu sebabnya, untuk mencegah anjloknya harga sango-sango atau dongi-dongi, begitu masyarakat Sulawesi menyebut rumput laut, perlu ada penetapan harga dasar rumput laut di tingkat pembudidaya.

Saat ini, di Parigi Moutong, harga rumput laut kering berkisar antara Rp 8.500 hingga Rp 9.000 per kilogram (kg). Terjadi penurunan cukup tajam. Sebab, dua pekan sebelumnya, harganya mencapai Rp 10.000 per kg.

Sebetulnya, "Pemerintah daerah bisa mengaturnya," ungkap Fadel. Harapannya, dengan penetapan harga dasar, budidaya rumput laut terus berkembang untuk menekan angka kemiskinan.

Keinginan Fadel itu mendapat sambutan hangat dari Wakil Bupati Parigi Moutong Samsulrizal Tombolotutu. Ia berkata, Pemerintah Parigi Moutong akan segera menetapkan mekanisme harga dasar rumput laut berdasarkan tingkat kadar air atau rendemen. Semakin tinggi rendemen, semakin rendah harga jualnya.

Tak hanya itu, Samsulrizal menambahkan, Pemerintah Parigi Moutong juga akan melakukan stabilisasi harga dan menyiapkan empat gudang penampungan rumput laut. Gudang-gudang itu nantinya akan menampung rumput laut jika harga di tingkat pembudidaya di bawah harga dasar.

Rumput laut merupakan komoditas yang menggiurkan. Dari total produksi rumput laut nasional, sebanyak 15%-20% di antaranya diekspor. "Dari rumput laut bisa dihasilkan banyak produk," kata Kepala Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Pengolahan KKP Simson Masengi.

Bermacam produk yang bisa dihasilkan dari rumput laut. Di antaranya, dodol, manisan, dan permen.

Simson menambahkan, untuk mendorong industri pengolahan nasional, pemerintah berusaha mengurangi ekspor rumput laut dalam bentuk mentah. "Pemerintah mendorong agar lebih banyak pelaku usaha kecil menengah (UKM) yang mengolah rumput laut," ujarnya.

Sekarang, jumlah UKM pengolah rumput laut di seluruh Indonesia mencapai 1.000 unit. Untuk menjamin pasokan rumput laut di dalam negeri, pemerintah akan memperluas sentra produksi rumput laut. Contohnya, menetapkan Parigi Moutong sebagai sentra rumput laut.

Kabupaten di Sulawesi Tengah ini punya letak yang strategis, berada pada jalur Trans-Sulawesi yang membuat hasil panen mudah dipasarkan ke luar daerah.

Sumber : http://peluangusaha.kontan.co.id/v2/read/peluangusaha/63121/Sentra-rumput-laut-Teluk-Tomini-Perlu-ada-penetapan-harga-dasar-3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar