Harga Rumput Laut Anjlok, Hanya 5.000/kg
Anjloknya harga berimbas pada minat petani di Nunukan mulai menurun memproduksi rumput laut.
JAKARTA – Harga rumput laut di tingkat petani anjlok dalam beberapa terakhir. Periode September 2015, harga mencapai titik terendah, hanya Rp 5.000 per kg.
“Harga rumput laut di tingkat petani turun dari Rp 18.000 tahun 2014. Pada bulan Juli masih Rp 8.000 turun lagi menjadi Rp 7.000 sekitar Agustus dan sekarang terjun ke Rp 5.000 per kilogram,” kata pelaku usaha rumput laut di Nunukan, Asep Ridwan yang dihubungi Jumat (2/10).
Asep mengatakan merosotnya harga sangat merugikan petani mengingat biaya produksi sebesar Rp 4.000 kg. Harga tersebut jauh dari harga toleransi rumput laut di tingkat petani Rp 7.000.
“Rumput laut seperti tidak ada harganya sekarang, tidak Cuma di Nunukan tapi di daerah lain juga sama. Petani masih harus membagi keuntungan dengan pekerja, sehingga pendapatan mereka menjadi sangat minim,” jelas Asep.
Menurutnya, anjloknya harga disebabkan Tiongkok sebagai pembeli terbesar rumput laut Indonesia mulai membatasi impornya. Stok bahan baku Tiongkok sudah penuh sampai tahun depan. Hal itu disebabkan industri pengguna rumput laut di Tiongkok mengalami penurunan produksi.
Menurutnya, anjloknya harga berimbas pada minat petani di Nunukan mulai menurun memproduksi rumput laut. Saat ini produksi rumput laut turun menjadi 3.000 ton per bulan padahal sebelumnya bisa mencapa 3.800 ton per bulan. Jika tidak ada perbaikan harga, dia memperkirakan produksi akan terus menurun hingga 2.000 ton per bulan.
“Lebih baik menjadi buruh harian dari pada menjadi petani rumput laut,” katanya. Asep berharap ada langkah penyelamatan dari pemerintah agar kehidupan petani rumput laut. Perlu ada program stok penyangga, sehingga harga rumput laut bisa tetap stabil. Filipina disebutnya sudah menerapkan sistem stok penyangga hingga enam bulan ke depan.
Indonesia merupakan produsen terbesar rumput laut di dunia, khususnya jenisEucheuma cottonii. Berdasarkan data sementara statistic FAO yang dikeluarkan pada Maret 2015, produksi rumput laut Indonesia jenis E. cottonii pada tahun 2013 menempati urutan pertama dunia sebanyak 8,3 juta ton. Sedangkan untuk rumput laut jenis Gracilaria sp., pada 2013, Indonesia menempati urutan kedua setelah China, dengan produksi sebesar 975 ribu ton.
“Harga rumput laut di tingkat petani turun dari Rp 18.000 tahun 2014. Pada bulan Juli masih Rp 8.000 turun lagi menjadi Rp 7.000 sekitar Agustus dan sekarang terjun ke Rp 5.000 per kilogram,” kata pelaku usaha rumput laut di Nunukan, Asep Ridwan yang dihubungi Jumat (2/10).
Asep mengatakan merosotnya harga sangat merugikan petani mengingat biaya produksi sebesar Rp 4.000 kg. Harga tersebut jauh dari harga toleransi rumput laut di tingkat petani Rp 7.000.
“Rumput laut seperti tidak ada harganya sekarang, tidak Cuma di Nunukan tapi di daerah lain juga sama. Petani masih harus membagi keuntungan dengan pekerja, sehingga pendapatan mereka menjadi sangat minim,” jelas Asep.
Menurutnya, anjloknya harga disebabkan Tiongkok sebagai pembeli terbesar rumput laut Indonesia mulai membatasi impornya. Stok bahan baku Tiongkok sudah penuh sampai tahun depan. Hal itu disebabkan industri pengguna rumput laut di Tiongkok mengalami penurunan produksi.
Menurutnya, anjloknya harga berimbas pada minat petani di Nunukan mulai menurun memproduksi rumput laut. Saat ini produksi rumput laut turun menjadi 3.000 ton per bulan padahal sebelumnya bisa mencapa 3.800 ton per bulan. Jika tidak ada perbaikan harga, dia memperkirakan produksi akan terus menurun hingga 2.000 ton per bulan.
“Lebih baik menjadi buruh harian dari pada menjadi petani rumput laut,” katanya. Asep berharap ada langkah penyelamatan dari pemerintah agar kehidupan petani rumput laut. Perlu ada program stok penyangga, sehingga harga rumput laut bisa tetap stabil. Filipina disebutnya sudah menerapkan sistem stok penyangga hingga enam bulan ke depan.
Indonesia merupakan produsen terbesar rumput laut di dunia, khususnya jenisEucheuma cottonii. Berdasarkan data sementara statistic FAO yang dikeluarkan pada Maret 2015, produksi rumput laut Indonesia jenis E. cottonii pada tahun 2013 menempati urutan pertama dunia sebanyak 8,3 juta ton. Sedangkan untuk rumput laut jenis Gracilaria sp., pada 2013, Indonesia menempati urutan kedua setelah China, dengan produksi sebesar 975 ribu ton.
Sumber : Sinar Harapan
KISAH NYATA..............
BalasHapusAss.Saya ir Sutrisno.Dari Kota Jaya Pura Ingin Berbagi Cerita
dulunya saya pengusaha sukses harta banyak dan kedudukan tinggi tapi semenjak
saya ditipu oleh teman hampir semua aset saya habis,
saya sempat putus asa hampir bunuh diri,tapi saya buka
internet dan menemukan nomor Ki Kanjeng saya beranikan diri untuk menghubungi beliau,saya di kasih solusi,
awalnya saya ragu dan tidak percaya,tapi saya coba ikut ritual dari Ki Kanjeng alhamdulillah sekarang saya dapat modal dan mulai merintis kembali usaha saya,
sekarang saya bisa bayar hutang2 saya di bank Mandiri dan BNI,terimah kasih Ki,mau seperti saya silahkan hub Ki
Kanjeng di nmr 085320279333 Kiyai Kanjeng,ini nyata demi Allah kalau saya tidak bohong,indahnya berbagi,assalamu alaikum.
KEMARIN SAYA TEMUKAN TULISAN DIBAWAH INI SYA COBA HUBUNGI TERNYATA BETUL,
BELIAU SUDAH MEMBUKTIKAN KESAYA !!!
((((((((((((DANA GHAIB)))))))))))))))))
Pesugihan Instant 10 MILYAR
Mulai bulan ini (juli 2015) Kami dari padepokan mengadakan program pesugihan Instant tanpa tumbal, serta tanpa resiko. Program ini kami khususkan bagi para pasien yang membutuhan modal usaha yang cukup besar, Hutang yang menumpuk (diatas 1 Milyar), Adapun ketentuan mengikuti program ini adalah sebagai berikut :
Mempunyai Hutang diatas 1 Milyar
Ingin membuka usaha dengan Modal diatas 1 Milyar
dll
Syarat :
Usia Minimal 21 Tahun
Berani Ritual (apabila tidak berani, maka bisa diwakilkan kami dan tim)
Belum pernah melakukan perjanjian pesugihan ditempat lain
Suci lahir dan batin (wanita tidak boleh mengikuti program ini pada saat datang bulan)
Harus memiliki Kamar Kosong di rumah anda
Proses :
Proses ritual selama 2 hari 2 malam di dalam gua
Harus siap mental lahir dan batin
Sanggup Puasa 2 hari 2 malam ( ngebleng)
Pada malam hari tidak boleh tidur
Biaya ritual Sebesar 10 Juta dengan rincian sebagai berikut :
Pengganti tumbal Kambing kendit : 5jt
Ayam cemani : 2jt
Minyak Songolangit : 2jt
bunga, candu, kemenyan, nasi tumpeng, kain kafan dll Sebesar : 1jt
Prosedur Daftar Ritual ini :
Kirim Foto anda
Kirim Data sesuai KTP
Format : Nama, Alamat, Umur, Nama ibu Kandung, Weton (Hari Lahir), PESUGIHAN 10 MILYAR
Kirim ke nomor ini : 085320279333
SMS Anda akan Kami balas secepatnya
Maaf Program ini TERBATAS .
Seharusnya pemerintah mampu memberikan solusi dan menurut saya sudah saatnya kita semua bisa menghasilkan produk-produk olahan andalan dari rumput laut khususnya dari perbatasan
BalasHapus