Selasa, 12 November 2013

Petani Rumput Laut Mamolo sudah dikelola Koperasi Mamolo Sejahtera



Bupati Nunukan Drs. H. Basri saat menyarahkan badan usaha koperasi milik para petani rumput laut di kampung Mamolo Kelurahan Tanjung Harapan Kecamatan Nunukan Selatan. (Aiyub/Humas Protokol)

Petani Rumput Laut Mamolo sudah dikelola Koperasi

Upaya untuk menghimpun Penyerahan badan hukum Koperasi bagi kelompok tani rumput laut di Kampung Mamolo Kelurahan Tanjung Harapan yakni Koperasi Usaha Bersama Mamolo Sejahtera yang langsung diserahkan oleh Bupati Nunukan Drs. H. Basri saat dilakukan Panen raya rumput laut.

Katua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Nunukan Ir. H. Dian Kusumanto mengatakan pengelolaan hasil para petani rumput laut setelah dikelolah koperasi akan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan akan memperpendek mata rantai perdagangan para petani, para petani tidak akan dipermaikan oleh para pedagang untuk membeli hasil rumput laut dengan harga yang rendah.

Dikatakan, harga rumput laut kering saat ini mencapai Rp 15.000 per kilogram yang tentunya akan menambah perputaran perekonomian mencapai Rp 15 Milyar rupiah perbulan sehingga perputaran perekonomian Kabupaten Nunukan dari komoditi rumput laut mencapai R180 Milyar Rupiah pertahunnya.

 Dikatakan tingginya harga komoditi rumput laut kering disebabkan beberapa hal diantaranya mutu rumput laut relative bagus, kadar kotoran minimal, rendemen keraginan cukup tinggi, gell strength tinggi yang mengakibatkan para pengusaha dan eksportir menawarkan harga yang tinggi. Selain itu produksi rumput laut yang stabil dan kontinyu sepanjang tahun dengan jaminan ketersedian rumput laut kering selalu ada.

“Saat ini banyak daerah  sentra rumput laut sedang gagal panen sehingga pasokan kepedagang berkurang, sehingga mengakibatkan supply dan demand terganggu,” ujarnya.

Ditambahkannya, akibat perkembangan rumput laut yang cukup signifikan di Nunukan maka menimbulkan peluang-peluang kerja untuk menunjang usaha rumput laut adalah peluang usaha penyedian pelampung rumput laut yang biasanya digunakan oleh para petani adalah botol bekas air mineral yang saat ini membutuhkan 1.000.000 buah botol yang harus digantikan oleh para petani setiap 2 musim sekali, atau sekitar 10.000 botol  air mineral per harinya dibutuhakan, jasa pemasangan bibit yang memerlukan tenaga kerja yang banyak untuk memelihara tali bentangan rumput laut yang saat ini sebanyak 125.000 tali per bulan tali bentangan yang harus dirawat dan dipasangi bibit.

“Banyak petani rumput laut yang menjual hasil panen rumput lautnya kepada para nelayan dalam kondisi masih segar (baca; basah) mengingat banyak petani tidak memiliki lantai penjemuran maupun lantai penjemuran yang dimilki sudah tidak mencukupi dari jumlah rumput laut yang dipanen,” ungkapnya.  (ayu/hms)
Sumber :  http://www.nunukankab.go.id/v3/berita-petani-rumput-laut-mamolo-sudah-dikelolah-koperasi-.html



Tidak ada komentar:

Posting Komentar