Rabu, 06 November 2013

KKP Gencarkan Industrialisasi Rumput Laut


KKP Gencarkan Industrialisasi Rumput Laut
Sumber: http://kkp.go.id/
 
 
JAKARTA (Suara Karya): 
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengajak para pelaku usaha untuk mengembangkan usahanya di bidang industri pengolahan rumput laut. Industrialisasi rumput laut tersebut diyakini akan mendatangkan keuntungan yang baik bagi pelaku usahan serta memberikan lapangan pekerjaan dan peningkatan perekonomian bagi pemerintah daerah dan masyarakat setempat.

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto mengatakan, hal tersebut merupakan bagian dari komitmen KKP untuk mengembangkan program industrialisasi sektor kelautan dan perikanan. Diantaranya, untuk komoditas rumput laut, KKP sudah mengajak PT Algae Sumba Timur Lestari (ASTIL) untuk menjalankan industrinya di Desa Tanamanang, Kecamatan Pahunga Lodu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). "Pabrik tersebut sudah beroperasi sejak 2012, tapi memang kapasitasnya masih tidak terlalu banyak baru 124.000 kilogram dalam melakukan produksi chips rumput laut yang dipasar-kan ke berbagai perusahaan di seluruh Indonesia," kata Slamet di Jakarta, kemarin.

Dia menilai, pembangunan pabrik PT ASTIL di Sumba Timur sangat tepat. Apalagi keberadaaan pabrik pengolahan rumput laut ini sangat penting untuk menampung hasil budidaya rumput laut yang ada di sekitar Kabupaten Sumba Timur khususnya maupun Provinsi NTT. Selain itu, dia mengatakan, pendirian PT ASTIL se-cara langsung sangat menguntungkan masyarakat karena faktor jarak sehingga mampu mengurangi biaya transportasi. "Pabrik ini dapat memproduksi chips rumput laut sebanyak 2 ton per hari dari bahan baku 6 ton per hari. Kapasi-tas produksinya akan terus ditingkatkan hingga 10 ton per hari," ujarnya.

Dia menambahkan, Kabupaten Sumba Timur NTT merupakan salah satu kawasan percontohan minapolitan komoditas rumput laut. Data statistik menunjukkan produksi rumput laut di Provinsi NTT pada 2012 sebesar 398.000 ton. Dari jumlah tersebut, 1.393,8 ton berasal dari Kabupaten Sumba Timur. Untuk itu, keberadaan pabrik akan dapat meningkatkan nilai tambah produk rumput laut.

Dengan demikian, tujuan program industrialisasi perikanan yaitu meningkatkan produktivitas, nilai tambah produk serta meningkatkan daya saing dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam hal penyerapan tenaga kerja dan penggerak perekonomian masyarakat. "Potensi lahan budidaya rumput laut yang dimiliki Sumba Timur cukup besar. Potensi ini diharapkan dapat meningkatkan produksi rumput laut sehingga mendukung peningkatan produksi secara nasional," katanya.


Sumber : http://www.jasuda.net/index_mbr.php?page=berita_detail&recordID=539

Tidak ada komentar:

Posting Komentar