Senin, 04 November 2013

Dahlan Iskan: Kurangi Impor Rumput Laut







Dahlan: Kurangi Impor Rumput Laut 

Penulis : Didik Purwanto

Menteri BUMN Dahlan Iskan prihatin dengan kondisi petani rumput laut di tanah air. Di tengah membludaknya rumput laut di daerah, namun impor rumput laut justru masih tinggi.
Berdasarkan hitungan Dahlan, Indonesia masih mengimpor 1.200 ton per tahun untuk produk olahan rumput laut. Misalnya dari makanan, kosmetik hingga pengikat kapsul. Apalagi produsen penghasil karagenan (produk olahan rumput laut) di Indonesia hanya tiga, yaitu dua milik asing dan hanya satu milik produsen dalam negeri.

Sehingga pihaknya mendorong produsen karagenan dalam negeri untuk bisa membangun sentra-sentra produksi karagenan di daerah penghasil rumput laut di tanah air. Hal ini diharapkan bisa menekan impor olahan rumput laut yang tinggi tersebut.

"Kekayaan terbesar Indonesia adalah laut. Indonesia juga memiliki kekayaan rumput laut terbanyak di dunia. Pembangunan produsen karagenan ini bisa menekan impor yang ada," kata Dahlan melalui pesan singkatnya kepada Kompas.com di Jakarta, Senin (28/1/2013).

Keinginan pemerintah untuk bisa swasembada rumput laut ini disebabkan karena Dahlan telah melihat produsen karagenan di Desa Kurung Kecamatan Kejayan Pasuruan Jawa Timur. Satu-satunya pabrik milik orang lokal ini mampu menghasilkan karagenan yang sama dengan milik asing. Pabrik ini sudah menghasilkan karagenan sebesar 40 ton per bulan.

Saat menjadi tepung karagenan mampu dijual dengan harga 13 dollar AS atau sekitar Rp 120.000. Untuk pembuatan karagenan tersebut, pabrik ini memerlukan bahan baku 5 ton rumput laut per hari dengan harga jual dari petani Rp 6.000-8.000 per kg. Sementara sampai pabrik ini dijual dengan harga Rp 10.000-11.000 per kg.

Dengan kondisi tersebut, BUMN akan menjajaki kemungkinan untuk membangun pabrik seperti ini di pusat-pusat penghasil rumput laut. "Ini akan mengentaskan kemiskinan masyarakat nelayan di Indonesia Timur," tambahnya.

Sekadar catatan, di China sudah ada 600 pabrik karagenan sejenis. Menurut ahli dunia, ada 11 titik tempat penanaman rumput laut terbaik di dunia dan enam titik di antaranya ada di Indonesia.
Editor : Erlangga Djumena 
 
Sumber :  http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/01/28/09521996/Dahlan.Kurangi.Impor.Rumput.Laut
 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar