Sabtu, 13 Desember 2014

Potensi besar pengembangan Rumput Laut Eucheuma cottonii di Pulau Serasan, Natuna Kepulauan Riau

Kiriman foto-foto dari Saudara Darmanto Abdullah di grup fb rumput laut club



Pesisir pantai yang landai dan jembatan kayu yang sangat panjang...... ada 1 km kho !

Pulau Serasan dari Google Earth

Pulau Serasan Natuna di Kepulauan Riau....

Areal penanaman rumput laut Eucheuma cottonii di pesisir pantai Pulau Serasan Natuna Kepulauan Riau

Perumahan nelayan dan petani rumput laut di Pesisir Pantai Pulau Serasan Natuna Kepulauan Riau

Pemasangan bibit rumput laut dengan tali-tali mungil

Rumput Laut nya berwarna hijau segar.... hidup, tumbuh dan berkembang di perairan yang jernih dan bebas polusi....

Membawa hasil rumput laut hasil panen dari areal penanaman fi sekitar Pulau Serasan Natuna Kepulauan Riau

Tempat pengeringan rumput lautnya keren.... beratap plastik gelombang.... hujan dan mendung pun petani tenang saja....

Di belakang tempat pengeringan ini memanjang ke belakang. ?. Tersedia lahan Pak Darmanto Abdullah yang ditawarkan jika ada yang ingin membangun pabrik pengolahan rumput laut di Pulau Serasan ini.   Silakan kontak Pak Darmanto Abdullah fi hp ini  082174059276.....


Jumat, 12 Desember 2014

Indonesia Penghasil Rumput Laut Terbesar Dunia! Maksimalkan Potensinya sebagai Pemasukan Negara


Wow Indonesia Penghasil Rumput Laut Terbesar Dunia ! 

Maksimalkan Potensinya sebagai Pemasukan Negara

Dalam pemanfaatannya, Rumput Laut dapat digunakan untuk berbagai keperluan antara lain adalah:

1.  Agar-agar        
Agar merupakan hidrokoloid rumput laut yang memiliki kekuatan gel yang sangat kuat. Senyawa ini dihasilkan dari proses ekstraksi rumput laut kelas Rhodophyceae terutama genus Gracilaria, Gelidium.  Agar merupakan senyawa polisakarida dengan rantai panjang yang disusun dari dua pasangan molekul agarose dan agaropektin. Fungsi utama agarose adalah untuk mencegah terjadinya dehidrasi dari makanan yang ditambahkan. .

Rumput Laut Siap Panen

2. Karagenan       
Karagenan adalah senyawa hidrokoloid, merupakan senyawa polisakarida rantai panjang yang diekstrak dari rumput laut jenis karagenofit seperti Eucheuma sp, Hypnea sp. Karagenan dibedakan menjadi 3 macam yaitu iota karagenan, kappa karagenan dan lambda karagenan. Ketiganya berbeda dalam sifat gel. Kappa karagena  menghasilkan gel yang kuat, sefdangkan iota karagenan membentuk gel yang halus dan mudah dibentuk.

3. Alginat.          
Alginat merupakan hidrokoloid yang diekstrak dari  alga coklat atau Phaeophyceae. Rumput laut penghasil alginat diantaranya adalah genus Sargassum dan Turbinaria. Alginat menjadi penting karena penggunaan nya yang luas dalam industri karena sifatnya sebagai pembentuk gel,bahan pengemulsi dll. Di dalam bidang kosmetik  dan farmasi, alginat dimanfaatkan dalam bentuk asam alginat, garam sodium alginat dan kalsium alginat.     

a). Asam alginat           
Sifat asam alginat tidak larut dalam air, akan tetapi akan mengembang , sehingga dapat berfungsi sebagai  disintegrating agent dan berguna dalam pembuatan tablet. Selain itu asam alginat juga banyak digunakan untuk bahan pelangsing tubuh dan atau makanan diet, atau juga sebagai bahan pengikat seperti pada produk pasta gigi dan shaving cream.     

b). Sodium alginat            
Sodium alginat  banyak digunakan dalam industry obat obatan cair karena bisa meningkatkan viskositas atau kekentalan. Aplikasi di dalam industry farmasi misalnya pada pengisi obat penicillin dan obat obat sulfa.      

c). Kalsium alginat            
Kalsium alginat merupakan bahan untuk peng emulsi yang dapat digunakan dalam pembuatan kapsul. Selain sifatnya sebagai peng emulsi kalsium alginat juga bersifat sebagai pengental. Aplikasi dalam industri kosmetik adlah pada shampoo cair atau bahan untuk pencuci rambut.
        
B.PEMANFAATAN RUMPUT LAUT DALAM INDUSTRI

1.Industri pangan
Jelly merupakan makanan paling sederhana yang dibuat dari agar. Atau karagenan. Jelly biasanya diproduksi dicampur dengan bahan makanan lain seperti buah, ekstrak kacang – kacangan, Tujuan penambahan  agar, karagenan ataupun alginat diantaranya adalah untuk mendapatkan tekstur tertentu, untuk makanan diet,stabilizer,pengental dan lain sebagainya.
Pada industri makanan kaleng,seperti daging dan ikan dalam kaleng, memerlukan bahan pengental, pembentuk gel serta pensuspensi dengan memanfaatkan agar dan karagenan .Hal ini dilakukan agar produk dalam kaleng memiliki kemampuan melting temperature dan gel strength lebih tinggi  Kemampuan Alginat dan karagenen dalam membentuk busa dan kejernihan menyebabkan hidrokoloid tersebutdimanfaatkan dalam proses pembuatan bir. 
    
 2.Industri FARMASI, Kosmetik dan Bioteknologi

a).Industri Farmasi

 Faktor yang mempengaruhi rumput laut dalam industry farmasi antara lain sifat kimia fisika dari senyawa metabolit primer dan sekunder yang dihasilkan. Senyawa metabolit primer yang dimaksud adalah agar, karagenan ( iota, kappa dan lambda) serta alginat. Senyawa senyawa ini berfungsi sebagai suspending aget, thickener,emulsifier, stabilizer, film former, coating agent ,gelling agent, dan lain sebagainya.             
                  
 b).Industri Kosmetik
Pada industry kosmetik, penggunaan agar, karagenan dan alginat  biasanya digunakan untuk produk sabun krim, sabun cair,shampoo,lotions, pasta gigi pewarna bibir dan produk produk perawatan kulit seperti hand body lotion dan pencuci mulut serta hair lotions.

 c).Bioteknologie
Sebagian besar agar digunakan dalam bidang makanan. Penggunaan dalam bidang bio teknologi kurang lebih hanya 9%  yaitu digunakan sebagai medium untuk menumbuhkan mikroba,seperti bakteri, jamur,yeast, mikro alga. Penggunaan lain sebagai medium dalam industri perbanyakan bibit secara kultur jaringan.
     
d).Industri non pangan
Penggunaan  agar, karagenan dan alginat di dalam industry non pangan diantaranya adalah industri makanan ternak. Keramik, cat, tekstil, kertas dan pembuatan film fotografis.  

1.Makanan ternak          
Pet food atau makanan ternak biasanya berupa makanan dalam kaleng atau pellet. Fungsi agar,karagenan atau alginat untuk menstabilkan dan mempertahankan komposisi dari makanan ternak. Khusus untuk pellet fungsi utamanya untuk melapisi pellet , sehingga udara yang ada di dalam pellet akan tertahan dan pellet tidak mudah tenggelam, juga untuk mengikat air dari dalam pellet selama penyimpanan dan pengangkutan.
  
2. Keramik               
Karagenan mempunyai kemampuan sebagai gelling point pada temperatur dan tekanan yang tinggi. Oleh karena itu , karagenan dicampurkan ke dalam pelapis keramik pada pembuatan busi otomotif. Dengan menggunakan karagenan, mampu mendukung  honeycomb keramik.  

 3. Cat.
Fungsi karagenan dan alginat dalam industri cat adalah sebagai penstabil dan perekat pada permukaan dinding pada saat mengering, bersifat sebagai pengemulsi pada resin cat supaya minyak dan air tercampur dengan sempurna 

4. Tekstil        
Karagenan, agar  dan alginat didunakan dalam industry tekstil, yang fungsinya untuk merekatkan benang saat di tenun. Juga dalam pencampuran warna pada saat mewarnia benang dengan maksud agar warna benang rata, tidak pecah dan lembut
5. Kertas       
Alginat mempunyai kemampuan membentuk film yang lembut, tidak terputus dan dapat menjadi perekat yang baik. Pembentukan film tersebut memperkuat serat selulosa dan ketegangan permukaan kertas yang baik dalam mengatur ketebalan tinta,
6. Pembuatan Film Fotografis       
Agar banyak digunakan untuk pelapisan film untuk foto. Hal ini disebabkan sifat agar lebih baik dari pada gelatin  karena memiliki gelstrength atau kekuatan gel yang lebih kuat.Dengan demikian dalam kondisi panas seperti daerah tropis yang suhunya relatif tinggi film tidak mudah meleleh.

Rumput laut menghasilkan 3 jenis produk dasar yaitu  agar agar yang dihasilkan dari rumput laut Glacelaria sp, Karagenan dari jenis rumput laut Eucheuma sp, dan Alginat dari rumput laut coklat.yang secara keseluruhan banyak manfaatnya untuk industri pangan, farmasi, bioteknologi serta non pangan.

Sumber:
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Badan Pengembangan sumberdya Manusia KP
Pusat Penyuluhan Perikanan
Materi Penyuluhan Perikanan

Saat ini Rumput Laut kering jenis Cottoni di jual dengan harga Rp. 10.000,-/Kilogram
Dapat menghubungi : 
Dewi Damayanti
Pin BB : 233 C82 A8
Handphone : +62816734833

Sumber : http://www.dewidamayanti.com/2012/11/wow-indonesia-penghasil-rumput-laut_2675.html

Berikut ini adalah gambar - gambar dari rumput laut yang ditawarkan :

Rumput Laut Siap Panen

Rumput Laut Sedang Dijemur

Rumput Laut Kondisi Kering 80 %

Rumput Laut Siap Dikarungkan




Nori makanan super khas Jepang untuk Diet berbahan rumput laut Porphyra


Nori

Siapa yang tidak kenal nori? Penggemar masakan jepang pasti sudah tidak asing dengan  panganan unik yang memiliki rasa gurih ini. Nori merupakan panganan khas jepang yang berbentuk lembaran-lembaran rumput laut yang dikeringkan. 
 

Nori merupakan satu bagian yang tak terpisahkan dari kuliner jepang. Masakan khas seperti sushi dan onigiri menggunakan nori sebagai wrapping dan penambah cita rasa. Berbagai sajian sup dan mie jepang juga menggunakan nori untuk memperkuat rasa kuahnya.


Selain menjadi bahan masakan, nori juga dapat dikonsumsi sebagai snack. Nori yang digunakan biasanya yang telah di panggang dan diberikan rasa. Jenis nori ini disebut ajitsuke nori.

Nah, seperti yang telah disebutkan di atas, nori merupakan produk rumput laut lho! Namun tentu saja berbeda dengan rumput laut yang sering kita temui di pasaran Indonesia. Untuk nori, rumput laut yang menjadi bahan utamanya berasal dari jenis Porphyra, dengan spesiesnya yang sering digunakan antara lain Porphyra yezoensis dan Porphyra tenera. Jenis ini masuk kedalam kelompok alga merah.

 Porphyra

 Kultivasi porphyra

Panen porphyra :3

Pembuatan nori secara tradisional meliputi perajangan porphyra segar kemudian dicampur dengan air hingga menjadi mirip adonan. Kemudian adonan porphyra tersebut di masukkan kedalam cetakan.


Adonan yang telah tercetak kemudian di letakkan pada papan lampit kayu untuk menghilangkan kandungan airnya.


Pada era modern seperti sekarang ini, sebagian besar nori diproduksi menggunakan mesin.

Bagaimana dengan manfaat mengkonsumsi nori? Tentu saja banyak sekali! Nori mengandung vitamin A, B1, B2, B12, dan vitamin E. Kadar vitamin C pada nori lebih besar dari protein. Bagi para vegan, nori merupakan sumber vitamin B12 yang penting. Nilai protein yang terkandung dalam nori mencapai 30 hingga 50%. Produk rumput laut dikenal sebagai sumber iodine yang baik, tidak terkecuali untuk nori.

Bagi yang sedang menjalani diet, nori merupakan makanan yang dapat menstimulasi laju metabolisme tubuh sehingga dapat menunjang pengurangan berat badan. 

Nori memiliki kandungan mineral yang dapat mencapai rata-rata 1/3 dari berat keringnya. Ia memiliki nilai kalsium yang cukup tinggi, juga diperkaya kandungan seng, besi, selenium, dan tembaga.

Referensi:
http://en.wikipedia.org/wiki/Nori
http://www.eismas.com/the-countless-health-benefits-of-nori-seaweed
http://alicegordenker.wordpress.com/2013/02/19/how-is-nori-made/

Sumber : http://tekyang.blogspot.com/2014/10/nori.html


Membuat Nori dari Rumput Laut Jenis Gracilaria




Nori Nori dan Nori


Nori
Nori (海苔, のり?) adalah nama dalam bahasa Jepang untuk bahan makanan berupa lembaran rumput laut yang dikeringkan. Nori digunakan sebagai hiasan dan penyedap berbagai macam masakan Jepang, lauk sewaktu makan nasi, dan bahan makanan ringan seperti senbei. Bahan baku adalah alga jenis Porphyra seperti Porphyra pseudolinearis Ueda yang dikenal sebagai Iwanori dan Porphyra yezoensis Ueda.
Walaupun warna tidak dapat dijadikan pegangan kualitas, lembaran nori berkualitas tinggi umumnya berwarna hitam kehijauan, sedangkan nori berkualitas lebih rendah berwarna hijau hingga hijau muda.
Jepang, RRC, dan Korea merupakan produsen nori terbesar di dunia. Di RRC, nori disebut sebagai hǎitái (海苔), dan diKorea disebut gim ().
Korea terkenal dengan nori berbumbu minyak wijen, cabai, dan butiran garam yang agak kasar sehingga berbau khas dan terasa agak pedas.

    Jenis-jenis NoriSunting

    Gyutoro donburi (nasi dengan daging sapi cincang mentah) dihiasi Kizaminori
    Okonomiyaki dengan penyedap Aonori
    Ukuran standar satu lembar Nori di Jepang adalah 21 cm. x 19 cm. yang kemudian dipotong-potong tergantung pada keperluannya. Dilihat dari ukuran besarnya, Nori terdiri dari beberapa jenis:
    • Yakinori ukuran standar
    Nori tawar untuk menggulung Temakizushi dan Makizushi.
    • Yakinori tipe setengah
    Satu lembar Nori ukuran standar dibagi dua, digunakan untuk membungkus seluruh bagian Onigiri.
    • Yakinori tipe sepertiga
    Satu lembar Nori dibagi tiga, dilekatkan di bagian dasar Onigiri sehingga mudah dipegang dengan tangan.
    • Ajitsuke Nori atau Okazunori
    Satu lembar Nori standar yang sudah diberi berbumbu garam dapur, kecap asin, gula atau mirin dipotong menjadi 8 atau 12 potongan kecil. Pada umumnya dimakan sebagai teman makan nasi sewaktu sarapan pagi atau dimakan begitu saja sebagai makanan ringan.
    • Mominori
    Ajitsuke Nori yang sudah diberi berbumbu garam, kecap asin, gula atau mirin dan dicabik-cabik sampai menjadi potongan berukuran kecil yang tidak seragam. Digunakan sebagai hiasan pada makanan Jepang seperti Donburi atau Chirashizushi
    • Kizaminori
    Yakinori yang dipotong halus-halus dengan ukuran seragam, berfungsi sebagai hiasan seperti Mominori.
    • Aonori
    Nori berwarna hijau berbentuk serbuk kasar berukuran 2-3 mm. yang ditaburkan di atas OkonomiyakiTakoyaki, danYakisoba. Berbeda dengan bahan baku untuk Nori standar, Aonori menggunakan alga berwarna hijau jenis Monostromaand Enteromorpha yang banyak dibudidayakan di Teluk Ise, Prefektur Mie sebagai bahan baku.

    Kemasan NoriSunting

    Nori dikemas dalam kemasan kantong plastik, botol plastik atau kaleng kedap udara karena sifat Nori yang mudah kehilangan rasa garing dan mudah menjadi lembap. Ajitsuke Nori (Okazu Nori) lebih mudah menjadi lembap dibandingkan Nori biasa, oleh sebab itu Ajitsuke Nori biasanya dikemas dalam bungkusan-bungkusan kecil yang hanya berisi beberapa lembar Nori ukuran mini. Walaupun kemasan Nori banyak menggunakan gel silika dan bahan-bahan lain sebagai penyerap kelembapan, Nori yang sudah dibuka kemasannya sebaiknya segera dihabiskan secepat mungkin sebelum menjadi lembap dan tidak enak.

    Budidaya rumput laut NoriSunting

    Makanan ringan Nori senbei
    Pada musim gugur di saat suhu air laut sekitar 20℃, di laut yang berada di dekat mulut sungai dipasang sangkutan/kolektor untuk menangkap spora (hibi=Jepang). Dulu digunakan ranting-ranting tanaman sejenis palem maupun jaring nilon. Pemasanganhibibiasanya dilakukan pada wilayah perairan tempat tumbuhnya nori secara alami. Spora rumput laut nori yang dilepaskan dari tanaman gametofit maupun conchocelis akan menempel pada "hibi". Selanjutnya, "hibi" dipindahkan (transplantasi)ke wilayah perairan yang sesuai (biasanya berdasarkan pengalaman. Tanaman baru nori akan tumbuh dengan cepat pada kondisi suhu agak naik dari suhu semula dan intensitas sinar matahari yang juga semakin meningkat.Panen sudah dapat dilakukan setelah tanaman berumur satu atau beberapa bulan dan dapat dilakukan panen berulang-ulang. Tanaman nori yang siap dipanen ditandai dengan warna lembar thalus coklat-keunguan. Setelah panen pertama, rumput laut masih bisa dipanen berulang kali dengan masa istirahat 10 hari. Saat ini, budidaya nori di Jepang dilakukan dengan metode kultur fase conchocelis yang dilakukan di laboratorium pada beberapa perfecture. Prosedur Budidaya Nori (Porphyra) di Jepang adalah sebagai berikut: 1) Kultur Fase Conchocelis; Dilakukan di laboratorium oleh unit-unit pembibitan nori milik pemerintah yang terdapat pada hampir semua perfecture di Jepang. Kultur fase conchocelis dimulai dengan merangsang spora (conchospora) matang. Tekniknya dengan menaikkan dan menurunkan suhu air (beberapa derajat)dan intensitas cahaya di ruang kultur.Setelah conchocelis dikultur pada kondisi terkontrol (suhu , kemudian suhu air dinaikkan untuk merangsang kematangan spora (conchospora) untuk siap dilepaskan dari lembaran thalus. Sedangkan untuk merangsang pelepasan spora dari thalus, maka suhu air diturunkan lagi sedikit di bawah suhu awal. Hal yang sama juga dilakukan terhadap intensitas cahaya. Pada suhu rendah dan intensitas cahaya agak rendah karpospora matang akan dilepaskan ke kolom air. Jika jumlah spora yang dilepaskan dalam semalam > 250 ribu sel spora per bidang pandang (di bawah mikroskop) maka selanjutnya net-net perlu dipasang di dalam bak. Net-net dipasang pada 2 buah rotator (pemutar) berbentuk gelundung dari bahan logam. Putaran rotator akan memebuat setiap bagian net tersentuh media air yang telah mengandung spora. Bila pelepasan spora telah mencapai > 250 ribu sel maka jumlah sel spora dipandang mampu menempel optimal pada lembaran net. Keesokan harinya, net-net yang telah ditempeli spora dapat dipindahkan ke lokasi budidaya di alam. 2) Teknik Budidaya di Alam; Sepenuhnya dilakukan di alam pada lembaran-lembaran net yang telah ditempeli concospora dari laboratorium/unit pembibitan. Tiang-tiang (bambu/kayu) dipasang secara berjajar (kiri-kanan) memanjang, hingga puluhan atau ratusan meter. Jarak antar tiang sekitar 8 meter menyesuaikan dengan ukuran net (panjang 8 m; lebar 5 m). Pojok-pojok net diikatkan pada tiap tiang sehingga net akan terentang dengan baik/sempurna. Untuk menegangkan bagian tepi net pada sisi panjang, digunakan tali nilon (diameter 6-8 mm). Posisi/jarak net dari permukaan air laut terendah sekitar 50 - 75 meter guna menghindari kekeringan. Fase kultur conchospora menjadi tanaman gametofit pada nori memerlukan waktu yang singkat. Setelah lembaran net yang terpasang pada tiang-tiang penyangga maka conchospora akan bertumbuh dengan cepat. Tanaman nori akan tampak pada permukaan net antara 2 hingga 4 minggu kemudian berupa lembaran tipis berukuran beberapa milimeter dan berwarna hijau muda/hijau. Dalam waktu 6 hingga 10 minggu tanaman nori umumnya sudah dewasa dan berukuran beberapa sentimeter (tergantung jenisnya). Pada jenis Porphyra yesoensis yang dibudidaya di Jepang, ukuran lembaran thalus dapat mencapai 30 cm. Warna thalus coklat/coklat-keunguan menandakan bahwa tanaman nori sudah siap dipanen. 3) Pemanenan Nori; Nori yang telah cukup dewasa dilepas dengan melepaskan lembaran net dari tiang-tiang penyanggah. Lembaran net dimasukan ke dalam mesin khusus untuk memisahkan lembaran nori dari net. Mesin ini dipasang pada pada perahu (boat) yang cukup lebar pada saat pemanenan. Lembaran nori yang telah terpisah dari net kemudian siap diproses untuk menjadi lembaran nori kering. 4) Proses Pembuatan Lembaran Nori (kering) a.Cara tradisional pembuatan Nori:
    • Rumput laut hasil panen ditumbuk sampai menjadi bubur
    • Bubur rumput laut dilebarkan seperti kertas di atas papan
    • Nori dijemur di bawah sinar matahari hinga kering
    b.Metode moderen: Lembaran nori yang telah dipanen dibersihkan dari kotoran dan penempel dengan menggunakan air laut. Setelah itu, lembaran nori dibilas dengan air tawar bersih dalam sebuah wadah penampungan. Setelah itu lembaran nori diletakan di atas papan pemotong mekanik menjadi potongan yang berukuran 0,5 hingga 1 cm. Potongan lembar nori ini selanjutnya dimasukan dalam sebuah wadah (perbandingan nori:air = 1 : 10) dengan maksud untuk membuat campuran nori-air yang cukup homogen. Campuran potongan air-nori ini selanjutnya ditebar ke dalam baki-baki stainless (30 x 15 cm). Bagian alas baki memiliki lobang-lobang berukuran 0,2 - 0,5 mm berfungsi untuk melewatkan/memisahkan air dari lembar nori secara merata pada permukaan baki. Baki-baki berisi campuran air-nori kemudian dikeringkan pada ruang pengeringan setelah airnya menetes habis. Semua pekerjaan prosesing dilakukan dengan sistem ban berjalan. Setelah kering, lembaran nori tipis ditempatkan pada papan pemotong dan dipotong menjadi lembaran nori kering berukuran (7,5 x 5 cm). lembaran nori kering yang telah dipotong kemudian dikemas dalam plastik kedap dalam kemasan duz untuk dijual.

    Pranala luarSunting


    Sumber : http://id.m.wikipedia.org/wiki/Nori